Friday, August 31, 2012

Sahabat

Sahabat...

Dan jika berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran
persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti
terpenuhi

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan
kasih dan kau panen dengan penuh rasa
terima kasih.
Dan dia pula lah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa
dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.

Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikan kata "tidak"
dikalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata "iya".
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada 'kan henti
mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran,
hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama
dengan suka cita yang utuh,
pun tiada terkirakan

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah
berduka cita
Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang  dalam
ketiadaannya
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai
dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan
pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan
hanya menangkap yang tiada harapan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi
sahabatmu
Jika dia harus tau musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabatmu itu hingga kau mencarinya
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu !
Karena dialah yang mengisi
kekuranganmu, bukan mengisi
kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi,
hati manusia menemukan fajar jati dan
gairah segar kehidupan. =))

No comments:

Post a Comment